Tulis & Tekan Enter
images

Wawali Balikpapan, Bagus Susetyo

Pemkot Balikpapan Evaluasi Konsistensi Pengurangan Plastik di Lingkungan Pemerintah

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Kebijakan pengurangan plastik sekali pakai kini juga mulai diterapkan di internal Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan. 

Wakil Wali Kota Bagus Susetyo menyebut, evaluasi tengah dilakukan untuk memastikan seluruh kegiatan pemerintahan meminimalkan penggunaan botol dan kemasan plastik.

"Kami akui, di beberapa kegiatan masih digunakan air mineral kemasan. Ini akan kami evaluasi agar ke depan tidak terjadi lagi," katanya Wawali Bagus Susetyo diwawancara, Selasa (4/11/2025).

Bagus mengakui, penerapan kebijakan bebas plastik di lingkungan kerja pemerintah menghadapi sejumlah kendala teknis. Salah satunya terkait faktor higienitas dan kepraktisan yang membuat sebagian instansi masih menggunakan kemasan sekali pakai.

"Memang ada tantangan dari sisi kebersihan dan efisiensi. Tapi kita tetap mencari solusi agar praktik ramah lingkungan tetap bisa dijalankan," ungkapnya.

Ia menjelaskan, Pemkot akan mengkaji penyediaan fasilitas pendukung seperti dispenser, teko air, dan tumbler untuk menggantikan botol plastik di ruang kerja dan pertemuan resmi. 

Selain itu, pihaknya juga akan menyusun pedoman internal agar pengadaan barang dan jasa lebih ramah lingkungan.

Menurut Bagus, langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen Pemkot Balikpapan untuk menekan produksi sampah plastik di sumbernya, sekaligus menyesuaikan dengan semangat gerakan Less Waste City yang telah diluncurkan sejak 2023.

"Kita ingin pemerintah menjadi contoh. Kalau masyarakat diminta mengurangi plastik, instansi publik juga harus konsisten," tuturnya.

Selain di perkantoran, Pemkot Balikpapan juga memperluas kebijakan ini ke kegiatan publik dan sekolah, termasuk dalam pelaksanaan lomba dan festival daerah. Edukasi dilakukan agar masyarakat terbiasa menggunakan wadah yang dapat digunakan ulang.

"Kedisiplinan kecil seperti membawa tumbler dan memilah sampah bisa memberi dampak besar. Kita ingin kebiasaan ini tumbuh alami di semua lapisan," tegas Bagus. (lex)



Tinggalkan Komentar

//