Tulis & Tekan Enter
images

Kepala Dinkes, Alwiati

Pembangunan RS Balikpapan Timur Masih Tahap Persiapan, Pemkot Targetkan Tender Konstruksi Akhir 2025

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan memastikan proses pembangunan Rumah Sakit (RS) baru di kawasan Gang Kacang, Kelurahan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur masih dalam tahap persiapan.

Ya, hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinkes Balikpapan, Alwiati saat ditemui memantau kegiatan kesehatan gratis dalam rangka Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 di BSCC Dome, pada Jumat (11/7/2025).

"Meski fisik bangunan belum dimulai, sejumlah dokumen dan izin teknis untuk mempersiapkan pembangunan RS Lamaru tersebut telah dilengkapi sebagai tahapan menuju konstruksi," ungkapnya.

Alwiati menjelaskan bahwa proses pembangunan tidak hanya sekadar terlihat pada tahap fisik, tetapi juga memerlukan rangkaian prosedur administrasi yang kompleks. Hal ini meliputi penyusunan dokumen Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL), Amdal Lalu Lintas (Amdalalin), Izin Ketinggian Bangunan, dan penyusunan Detail Engineering Design (DED) yang seluruhnya sudah rampung.

“Orang mungkin hanya melihat bangunan fisiknya. Tapi sebelum itu, ada tahapan penting yang harus dilalui, seperti pengajuan Kesesuaian Rencana Tata Ruang dan Kawasan (KRK) ke BPN hingga keluarnya site plan. Semuanya saling berkaitan dan membutuhkan waktu,” jelasnya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya tengah menunggu persetujuan untuk kontrak tahun jamak (multiyears contract), mengingat pembangunan rumah sakit tidak bisa selesai dalam satu tahun anggaran.

“Proyek ini cukup kompleks, banyak detail yang harus diperhatikan. Karena itu, kami butuh persetujuan kontrak tahun jamak agar pelaksanaan konstruksinya bisa berkelanjutan dan akuntabel,” tegasnya.

Kendati begitu, dengan masih menunggu persetujuan itu, Alwiati memastikan bahwa pekerjaan fisik belum bisa dimulai tahun ini. Termasuk proses pendampingan oleh konsultan manajemen konstruksi (MK) juga menunggu kontrak tersebut.

“Kalau semua izin tuntas dan proses berjalan lancar, kami targetkan tender dini bisa dilakukan pada akhir tahun 2025. Sehingga, pembangunan fisiknya bisa mulai berjalan pada awal tahun 2026,” pungkasnya. (lex)



Tinggalkan Komentar