KaltimKita.com, MUARA LANGON – Desa Muara Langon, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, mendadak menjadi pusat perhatian di pertengahan Juni 2025. Dalam waktu kurang dari sepekan, desa yang berada di perbatasan Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan ini menerima dua kunjungan istimewa yang membawa kebanggaan dan kesejukan bagi warganya.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Paser dr. Fahmi Fadli dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Camat Muara Komam, Mustafa, saat membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-6 tingkat Kecamatan Muara Komam, pada 20 Juni 2025 lalu.
Kunjungan pertama datang dari orang nomor dua di Indonesia. Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka secara langsung menyambangi warga Dusun Muara Kate, Desa Muara Langon, pada 14 Juni 2025. Tak sekadar kunjungan singkat, Wapres Gibran meluangkan waktu hingga dua jam berdialog dan menyerap aspirasi masyarakat, jauh lebih lama dibanding pertemuannya dengan Forkopimda Kaltim yang berlangsung kurang dari lima menit.
Kehadiran Wapres menjadi momen bersejarah dan bukti bahwa perhatian pemerintah pusat menjangkau hingga ke pelosok-pelosok negeri.
Tak kalah istimewa, enam hari setelahnya, Muara Langon kembali menjadi tuan rumah bagi 423 kafilah dari seluruh desa dan kelurahan di Kecamatan Muara Komam dalam rangka MTQ ke-6 tingkat kecamatan. Mereka datang membawa semangat syiar Islam, menggemakan ayat-ayat suci Al-Qur’an, dan menghidupkan suasana religius di tengah masyarakat.
“Mereka datang untuk menggaungkan kalam ilahi, melangitkan ayat-ayat suci Al-Qur’an, dan menggemakan suara qori-qoriah menembus delapan penjuru angin di Muara Langon,” kata Bupati Fahmi dalam sambutannya.
Bupati juga menyampaikan harapannya agar pelaksanaan MTQ menjadi penyejuk hati masyarakat, terutama bagi mereka yang masih menanti kejelasan penyelesaian persoalan hukum di wilayah Muara Kate. Dengan lantunan ayat suci, diharapkan keteduhan dan kedamaian semakin tumbuh di tengah warga.
MTQ ini turut menghadirkan qariah nasional asal Martapura, Nurul Aliyah, S.Pd., yang menampilkan pembacaan Al-Qur’an secara merdu dan khidmat di malam pembukaan. Tak hanya itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh pengurus LPTQ Kecamatan Muara Samu, yang menjadikan pelaksanaan MTQ ke-6 ini sebagai studi tiru untuk kegiatan serupa yang akan mereka gelar pada Juli 2025 mendatang.
Dengan kehadiran dua tamu besar dalam waktu singkat, Muara Langon membuktikan diri bukan hanya sebagai desa perbatasan, tapi juga titik penting dalam peta pembangunan dan syiar keagamaan di Kabupaten Paser. Dari langkah Wapres Gibran hingga lantunan kalam suci para qori-qoriah, Muara Langon telah menjadi simbol bahwa daerah terpencil pun bisa bersinar terang dalam sejarah. (adv/and)