Tulis & Tekan Enter
images

Membangun Kaltim dari Akar: Dukungan Spiritual, Pendidikan, dan Ekonomi Kerakyatan

Kaltimkita.com, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur di bawah kepemimpinan Gubernur Rudy Mas'ud tak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur megah, tetapi juga pada penguatan fondasi spiritual, pendidikan, dan ekonomi kerakyatan. Hal ini terlihat dari tiga inisiatif strategis yang diluncurkan pada Rabu (25/6/2025), menunjukkan visi holistik untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera secara lahir dan batin.

Inisiatif pertama adalah program "Gratispol," sebuah apresiasi nyata kepada 3.187 penjaga rumah ibadah dari berbagai agama di Kaltim.

"Mulai dari marbot masjid hingga penjaga rumah ibadah Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu, mereka adalah pilar penting dalam menjaga kerukunan umat beragama," kata Gubernur Rudy Mas'ud di Samarinda, Rabu (25/6/2025).

Dengan memberikan perjalanan religi gratis, Pemprov mengakui dedikasi tulus mereka yang selama ini kerap luput dari perhatian publik.

 "Semua program ini diharapkan dapat menjadi pemantik semangat untuk menjaga kedamaian, membangun kebersamaan, dan menyukseskan cita-cita Kaltim menuju generasi emas," ujar Gubernur Rudy.

Selanjutnya, sektor pendidikan juga menjadi prioritas dengan program "Jospol." Insentif berupa buku rekening tabungan disalurkan kepada sekitar 31.545 guru dari berbagai jenjang, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, hingga guru pondok pesantren dan madrasah.

Langkah ini merupakan bentuk penghargaan atas jasa besar para guru dalam mencerdaskan anak bangsa dan membentuk generasi emas Kaltim di masa depan. Dukungan ini diharapkan memotivasi para pendidik untuk terus berinovasi dan mencetak lulusan berkualitas.

Tak berhenti di situ, Pemprov Kaltim juga melangkah jauh untuk memberdayakan ekonomi masyarakat melalui kemitraan strategis. Dalam kesempatan yang sama, ditandatangani nota kesepahaman dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Kerja sama ini bertujuan mengembangkan kapasitas UMKM, koperasi, dan BUMDesa agar produk-produk unggulan Kaltim mampu menembus pasar ekspor.

Kolaborasi ini selaras dengan inisiatif "Desa Devisa" LPEI, yang berfokus mendorong desa-desa potensial di Kaltim untuk menghasilkan komoditas unggulan ekspor seperti kakao, rumput laut, lada, pisang, dan berbagai produk UMKM.

Gubernur Rudy berharap upaya ini dapat memperkuat ekosistem ekspor berbasis desa dan mendukung pembangunan hijau berkelanjutan di Kaltim. Tiga program ini secara jelas menunjukkan bahwa Pemprov Kaltim berupaya membangun masyarakat yang kokoh dari akarnya, dengan memperhatikan aspek spiritual, pendidikan, dan ekonomi, demi mewujudkan visi Kaltim menuju generasi emas yang sejahtera dan berdaya saing. (fan/adv/diskominfo kaltim)



Tinggalkan Komentar