Tulis & Tekan Enter
images

JALAN TERUS : Pelatih Fisik Sofie Imam Faizal yang musim ini kembali bergabung bersama Sabah FC, Malaysia.

Kompetisi Malaysia Jalan Terus, Indonesia Masih Sibuk Urus Perizinan

KaltimKita.com  -  Malaysia terus menjalankan kompetisi sepak bolanya. Hal ini sudah dilakukan sejak tahun lalu dengan menuntaskan musim 2020. Tentu berbanding terbalik dengan Indonesia yang justru resmi membatalkan kompetisi 2020.

Kini, musim 2021 kembali segera berjalan. Rencananya kick off akan bergulir, 5 Maret 2021 nanti.

Ya kondisi ini membuat banyak pemain pindah haluan tampil di Malaysian Football League (MFL). Sebagian besar merupakan legiun asing. Mereka adalah David da Silva dan Makan Konater berlabuh ke Terengganu FC dari Persebaya Surabaya. Diogo Campos dari Borneo FC ke Negeri Sembilan, Alex Goncalvez dari PS TIRA Persikabo ke Melaka United.

Pun dengan pemain Indonesia beberapa memilih berlabuh. Yakni Syahrian Abimanyu direkrut Johor Dahrul Ta'zim serta Ryuji Utomo ke Penang FC.

Jauh sebelum para pemain tersebut, musim lalu dua pelatih asal Indonesia terlebih dahulu telah merasakan kompetisi di tengah pandemi Covid-19. Mereka adalah eks Pelatih Fisik timnas Indonesia U-19 yakni Sofie Imam Faizal dan Kurniawan Dwi Yulianto sebagai pelatih kepala. Keduanya kembali direkrut Sabah FC untuk musim 2021.

Ya mantan Pelatih Fisik Persiba Balikpapan ini mengatakan kompetisi Malaysia berencana baru akan bergulir pada 5 Maret 2021 nanti yang semula direncanakan 26 Februari.

”Kebetulan Malaysia lagi Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) di semua negeri kecuali Sarawak. Makanya diundur dan latihan setop. Saya juga baru satu minggu berada di Malaysia dan sudah menjalani karantina mandiri untuk melanjutkan perjalanan ke Sabah,“ jelas Coach Sofie Imam Faizal kepada KaltimKita.com, Kamis (28/1/2021).

Disinggung kompetisi Malaysia tetap berjalan di tengah wabah Covid-19, dia mengatakan Malaysia memiliki sistem dan SOP yang bagus. SOP yang dibuat dan dipresentasikan ke kerajaan, kementerian Belia Sukan dan KKM. KKM dalam hal ini merupakan gugus tugas penanganan covid kalau di Indonesia.

”Salah satu SOP nya, ya setiap akan match wajib tes PCR dan pemain hanya boleh bergerak dari hotel ke stadium. Dilarang berjalan kemana-mana. Contoh sebelum berangkat test PCR sesampai di bandara langsung masuk ke hotel. Boleh aktivitad hanya di dalam area hotel saja. Sebelum berangkat chek suhu di hotel. Seat dalam bus sudah steril dan Masuk stadion chek suhu kembali,“ terangnya.

Memang apa yang diterapkan di Malaysia, sejatinya juga bakal dilakukan di Indonesia dalam melakukan protokol kesehatan sepak bola. Namun, hingga kini kompetisi tidak berjalan di Indonesia hanya terhalang perizinan dari pihak kepolisian.

Terpisah saat dikonfirmasi, Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI Yunus Nusi mengaku rencananya kompetisi baru akan dilaksanakan setelah Idul Fitri. Kemungkinan tersaji di bulan Juni. ”Lagi pula Pulau Jawa sedang PPKM,” kata Yunus Nusi.

Disisi lain, Kongres Tahunan PSSI sedianya digelar pada akhir Februari juga tertunda.

Keputusan menunda kongres diambil PSSI dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar pada, Rabu (27/1/2021). Alasan penundaan, PSSI tak mau melanggar statuta federasi.

"Keputusan rapat Exco hari ini, Kongres PSSI 2021 akan dilaksanakan secara tatap muka dan digelar seusai Hari Raya Idul Fitri, tepatnya pada 29 Mei 2021. Exco PSSI memilih tanggal tersebut karena kami berharap pandemi COVID-19 sudah mereda," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam rilis federasi. (and)


TAG

Tinggalkan Komentar

//