Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mencatat adanya peningkatan kasus penyakit tidak menular, khususnya diabetes melitus, dalam beberapa bulan terakhir. Kondisi ini menjadi perhatian serius pemerintah kota mengingat tren penderita tidak hanya dari kalangan usia lanjut, tetapi juga mulai banyak dialami anak muda.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Alwiati, mengatakan bahwa lonjakan kasus diabetes tersebut menjadi sinyal agar masyarakat semakin disiplin dalam menjaga pola hidup dan konsumsi makanan sehari-hari.
“Kasus diabetes memang meningkat di Balikpapan. Saya sebenarnya berharap ada penurunan, karena sekarang banyak anak muda dan orang tua yang sudah menerapkan pola hidup sehat seperti olahraga lari, bersepeda, dan ke gym,” ujar Alwiati saat dihubungi, Sabtu (25/10/2025).
Namun demikian, ia menilai bahwa kesadaran untuk hidup sehat tersebut belum sepenuhnya diimbangi dengan pola makan yang seimbang. Banyak masyarakat yang masih gemar mengonsumsi makanan dan minuman manis, yang menjadi faktor risiko utama diabetes.
“Banyaknya jajanan manis yang beredar saat ini membuat kadar gula darah sulit terkontrol. Banyak anak muda kita yang sudah terkena diabetes karena terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi gula,” jelasnya.
Untuk itu, DKK Balikpapan mengimbau para orang tua agar berperan aktif dalam mengawasi pola makan anak-anak. “Orang tua harus memperhatikan apa yang dikonsumsi anak, termasuk minuman yang mereka pilih. Hindari minuman bersoda dan minuman manis. Cukup dengan air putih yang rutin, makanan bergizi, dan olahraga teratur,” katanya.
Selain diabetes, Alwiati juga menyoroti meningkatnya kasus hipertensi atau tekanan darah tinggi di Balikpapan. Berdasarkan laporan dari sejumlah puskesmas, terjadi peningkatan jumlah pasien dengan keluhan tekanan darah tinggi, terutama di kalangan orang tua.
“Banyak laporan dari puskesmas yang masuk ke saya. Karena itu, para orang tua harus benar-benar menjaga kesehatan. Kurangi makanan tinggi garam dan lemak, serta rutin periksa tekanan darah,” imbaunya.
Dinas Kesehatan Kota Balikpapan berkomitmen untuk terus memperkuat sosialisasi dan edukasi masyarakat mengenai pentingnya pencegahan penyakit tidak menular. Upaya ini dilakukan melalui kegiatan penyuluhan di puskesmas, kampanye gizi seimbang, dan ajakan pola hidup sehat di berbagai kegiatan masyarakat.
“Pencegahan adalah kunci utama. Kami ingin masyarakat sadar bahwa menjaga pola makan, cukup istirahat, dan rutin berolahraga jauh lebih baik daripada mengobati,” tutup Alwiati. (rep)


