KaltimKita.com, BALIKPAPAN – Cabang olahraga karate resmi menuntaskan seluruh pertandingannya, Rabu (19/11/2025) di Balikpapan Tennis Stadium. Kontingen Balikpapan harus puas membawa pulang tiga emas, tiga perak, dan tujuh perunggu pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XVII/2025 Kalimantan Timur.
Tiga medali emas Balikpapan dipersembahkan oleh Muhammad Arif Sapruddin di nomor Kumite -55 Kg Putra, Ahmad Asvar Wandy di nomor Kumite +75 Kg Putra, serta Mafaza Zetta Erfandy di nomor Kumite +59 Kg Putri.
Samarinda tampil sebagai juara umum setelah mengoleksi enam emas, enam perak, dan tiga perunggu. Posisi kedua ditempati Kutai Kartanegara dengan enam emas, dua perak, dan dua perunggu.
Pelatih Karate Balikpapan, Junaidi, mengaku hasil tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan. Menurutnya, beberapa kendala turut memengaruhi pencapaian atlet, termasuk jadwal pertandingan yang tidak konsisten.
“Hasil ini kurang memuaskan. Target kami sebenarnya lebih dari ini, apalagi kami sudah melihat potensi dari masing-masing daerah,” ujarnya.
SUMBANGSIH MEDALI : Selain karate, tambahan medali hari ini juga diraih dari cabor pencak silat dengan satu emas, empat medali perak dan empat perunggu.
Junaidi menambahkan, perubahan jadwal yang semula direncanakan pada Oktober dan kemudian diundur menyebabkan benturan dengan gelaran O2SN tingkat nasional. Dua atlet andalannya yang berpotensi meraih emas juga harus tampil di event tersebut.
“Mestinya bisa lebih dari tiga emas. Tapi situasinya begitu, kami hanya mampu dapat tiga emas,” katanya.
Meski begitu, ia mengakui bahwa Samarinda memang masih menjadi pesaing terkuat berkat pengalaman dan kualitas atlet yang lebih matang. Evaluasi tetap akan dilakukan untuk menghadapi agenda berikutnya, termasuk persiapan menuju Porprov, di mana lima atlet Balikpapan termasuk dua peserta O2SN akan kembali turun bertanding.
"Pada Popda kali ini, kami menurunkan 16 atlet karate, terdiri dari sembilan atlet putra dan tujuh atlet putri," jelasnya.
Hingga hari ini, klasemen sementara perolehan medali secara keseluruhan masih dipimpin Samarinda dengan 20 emas, 11 perak, dan 11 perunggu. Kutai Kartanegara menyusul dengan 20 emas, 8 perak, dan 15 perunggu. Balikpapan berada di posisi ketiga dengan 7 emas, 10 perak, dan 16 perunggu. (and)


