KaltimKita.com, BALIKPAPAN – Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba) meloloskan dua proposal penelitian dari program Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA)Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Adapun dua proposal tersebut adalah milik Dr. Tuatul Mahfud, M.Pd dengan judul “Model Rehabilitasi Vokasional Berbasis Kompetensi untuk Meningkatkan Adaptabilitas Karir bagi Penyandang Disabilitas di Era Transformasi Digital”, serta Dr. Ir. Randis, S.T., M.T dengan judul “Karakterisasi dan Pengembangan Inhibitor Korosi Berbasis Ekstrak Kulit Cempedak sebagai Solusi Hijau untuk Baja di Sektor Konstruksi”.
Dr. Tuatul Mahfud yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur I Bidang Akademik dan Penjaminan Mutu Poltekba, menjelaskan penelitiannya bertujuan membangun sistem rehabilitasi vokasional yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja digital bagi penyandang disabilitas.
“Riset ini diharapkan mampu menjadi kontribusi nyata dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif. Kami ingin membekali penyandang disabilitas dengan keterampilan berbasis kompetensi yang mendukung adaptasi karir mereka di era digital,” ungkapnya.
Penelitian ini dijadwalkan berlangsung dari Mei hingga November 2025, dengan pendekatan kolaboratif antara akademisi, praktisi, serta komunitas disabilitas di Kalimantan Timur.
Sementara itu, Dr. Randis dari Jurusan Teknik Mesin Poltekba mengangkat isu lingkungan dan keberlanjutan melalui penelitiannya mengenai korosi baja—masalah serius di dunia konstruksi, terutama di wilayah pesisir seperti Indonesia.
“Selama ini, industri mengandalkan inhibitor sintetis yang berbahaya bagi lingkungan. Kami mencoba mengembangkan alternatif berbasis ekstrak kulit cempedak, yang memiliki senyawa bioaktif tinggi dan berasal dari limbah lokal,” terang Randis.
Ia menambahkan bahwa riset ini tidak hanya fokus pada solusi teknis, tetapi juga berdampak sosial dan ekonomi. “Kami ingin memberdayakan petani dan UMKM untuk mengolah limbah kulit cempedak menjadi produk bernilai tambah. Ini mendukung ekonomi lokal sekaligus memperkuat prinsip ekonomi sirkular dan pembangunan berkelanjutan,” tegasnya. (and)