Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Manuntung Sukses diminta segera melakukan terobosan usaha jangka pendek untuk menyeimbangkan beban operasional yang cukup besar.
Hal ini ditegaskan Wakil Wali (Wawali) Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, dalam evaluasi kinerja terbaru perusahaan milik daerah tersebut.
Menurut Bagus, saat ini Perumda terlalu bergantung pada proyek-proyek jangka menengah dan panjang yang proses pembayarannya lambat, bahkan bisa memakan waktu hingga satu tahun.
“Kalau semuanya jangka panjang, perusahaan bisa kehabisan napas di tengah jalan. Harus ada usaha jangka pendek yang bisa langsung menghasilkan,” ujar Bagus kepada media, Rabu (30/4/2025).
Ia juga menyoroti tingginya biaya operasional, terutama untuk gaji dan urusan administratif, yang tidak sebanding dengan pemasukan terkini. Selain itu, banyak tagihan dari mitra yang belum dibayar, sehingga perlu langkah lebih tegas dalam penagihan.
“Kalau perlu disomasi, jangan ragu. Ini menyangkut kelangsungan keuangan perusahaan,” tambah Bagus.
Meski Perumda mencatat keuntungan pada 2023, namun kinerja tahun 2024 disebut menurun tajam. Wawali berharap ke depan, perusahaan lebih kreatif dan cepat menangkap peluang bisnis yang bisa langsung mendatangkan pemasukan.
Sementara itu, Direktur Perumda Manuntung Sukses, Andi Sangkurung, mengaku pihaknya telah menerima masukan dari Pemkot dan siap menyesuaikan strategi. Ke depan, Perumda diharapkan tidak hanya berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), tapi juga langsung menyentuh peningkatan ekonomi masyarakat. (rie)
.jpg)
