Tulis & Tekan Enter
images

Kepala Desa Perjiwa, Erik Nur Wahyudi. (Ist)

Desa Perjiwa Dorong Kemandirian Petani, Pupuk Jadi Tantangan Utama

Kaltimkita.com, Kutai Kartanegara — Pemerintah Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), terus mendorong penguatan sektor pertanian sebagai salah satu penopang utama ekonomi desa. Meski produktivitas pertanian terbilang stabil, petani masih menghadapi tantangan, terutama terkait ketersediaan pupuk.

Kepala Desa Perjiwa, Erik Nur Wahyudi, mengungkapkan bahwa sektor pertanian di wilayahnya tumbuh dengan baik berkat sinergi antara kelompok tani, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), dan Dinas Pertanian Kukar. Namun, masalah distribusi pupuk masih menjadi keluhan utama para petani.

“Kami selalu berupaya mencari solusi atas kendala pupuk ini, karena sangat bergantung pada permintaan yang diajukan oleh masyarakat,” kata Erik.

Erik menjelaskan bahwa lahan sawah di Desa Perjiwa memiliki potensi panen hingga tiga kali dalam setahun, dengan catatan cuaca mendukung. Namun, saat musim panas berlangsung terlalu lama, produksi biasanya menurun dan hanya bisa panen dua kali setahun.

“Setiap kelompok tani bisa menghasilkan hingga 25 ton beras per musim panen. Saat ini ada sekitar tujuh hingga delapan kelompok tani aktif di desa kami,” ungkapnya.

Meskipun menghadapi berbagai keterbatasan, para petani tidak hanya mengandalkan bantuan pemerintah. Mereka juga proaktif mencari solusi mandiri, termasuk pengajuan permohonan alat mesin pertanian (Sintan) yang akhirnya berhasil direalisasikan melalui kerja sama lintas sektor.

Tak hanya itu, masyarakat Desa Perjiwa kini tengah mendorong pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai langkah untuk memperkuat kemandirian ekonomi petani. Melalui BUMDes, para petani diharapkan bisa mengolah dan memasarkan hasil pertaniannya sendiri.

“Tujuannya agar petani bisa memproduksi dan menjual beras secara langsung, tanpa bergantung pada pihak ketiga. Ini juga jadi upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani kami,” pungkas Erik. (Ian)



Tinggalkan Komentar