Tulis & Tekan Enter
images

Ibu Nurlena Rahmad saat menunjukkan gantungan kunci karya anak SMAN 8 yang menjadi primadona disetiap even kegiatan

Dari Gantungan Kunci hingga Laba Puluhan Juta, Ini Cerita Kreatif Siswa Dual Track SMA 8 Balikpapan

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Suasana riuh dan warna-warni kerap mewarnai stan pameran siswa SMA Negeri 8 Balikpapan setiap kali mengikuti ajang pameran. Ya, diantaranya yakni dipameran gelaran Gebyar UMKM dan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas). 

Dua event tahunan ini menjadi momen paling ditunggu, baik oleh para siswa peserta program Dual Track Multimedia SMAN 8 maupun para pengunjung yang terpikat dengan karya mereka.

Produk yang ditawarkan memang beragam, mulai dari gantungan kunci, mug, hingga olahan makanan dan minuman ringan seperti kopi, cokelat, mochi, dan sandwich sando. Namun, dua produk pertama yaitu gantungan kunci dan mug, selalu menjadi primadona.

“Biasanya pembeli bisa request desain sesuai keinginan mereka. Anak-anak akan membuatnya di Photoshop atau Canva, lalu langsung dicetak di tempat,” ujar Fasilitator program dual track SMAN 8, Alfian Pragustomo, Minggu (3/8/2025).

Alfian yang aktif mendampingi para siswa SMAN 8 dalam mengikuti segala pameran menjelaskan, bahwa dua kerajinan primadona konsumen itu selalu paling ramai dibeli oleh konsumen.

Adapun proses pembuatannya pun relatif cepat, hanya lima menit untuk satu gantungan kunci jika desain sudah tersedia, sementara mug memakan waktu sekitar 15 menit. Namun, bila desain dibuat dari nol sesuai permintaan khusus, bisa memakan waktu hingga satu jam.

"Permintaan unik pun kerap datang. Kalau ibu-ibu biasanya bawa foto keluarga, minta ditambah gambar atau tulisan tertentu. Lalu anak-anak harus menyesuaikan ukurannya dulu," terangnya.

"Dan permintaan konsumen langsung kami kerjakan saat dipameran itu juga. Kecuali nanti jika ada permintaan dengan kuota yang lebih besar, mau tidak mau harus dikerjakan di sekolah kami," sambungnya.

Tidak hanya di pameran, lanjut Alfian, siswa juga konsisten memasarkan produk setiap minggu melalui koperasi sekolah. Olahan seperti kopi susu, cokelat, mochi, dan sandwich sando menjadi langganan yang memperkuat arus pemasukan.

Hasilnya cukup mengesankan. Rekapitulasi penjualan selama 2024 menunjukkan laba bersih hampir Rp20 juta. Angka ini mencakup seluruh penjualan di berbagai event dan titipan mingguan di koperasi sekolah. 

“Kami memang harus membuat catatan penjualan untuk dilaporkan ke ITS. Dari situ kelihatan total labanya,” jelasnya.

Alfian mengungkapkan, bahwa program Dual Track Multimedia ini mulai mengajak siswa terjun ke pameran sejak 2022 lalu. Meski peserta didiknya berganti setiap tahun, pembina berharap lulusan tetap membawa semangat wirausaha dan keterampilan yang bisa digunakan untuk bertahan hidup di tengah masyarakat.

Harapan itu mulai terlihat nyata. Salah satu lulusan kami, Saipul, yang memiliki minat besar pada videografi dan fotografi, berhasil lolos ke Institut Seni Budaya Bandung jurusan perfilman. 

“Itu kebanggaan kami. Artinya, keterampilan yang mereka pelajari di sini memang punya nilai dan bisa mengantarkan mereka ke masa depan,” tutup Alfian. (lex)


TAG

Tinggalkan Komentar