Tulis & Tekan Enter
images

Ketua DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan Akhmad Fahmi (kiri), menyempatkan diri berfoto di kantor DPRD Balikpapan

Belajar Kelola Anggaran di Tengah Pemangkasan TKD, DPRD Hulu Sungai Selatan Sambangi Balikpapan

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat tidak hanya dirasakan Kota Balikpapan, tetapi juga daerah lain di Indonesia. Menghadapi situasi tersebut, DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan memilih untuk datang langsung ke Balikpapan guna berbagi pengalaman dan mencari solusi bersama.

Kunjungan kerja yang berlangsung pada Kamis (13/11/2025) itu dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Akhmad Fahmi, dan diterima oleh jajaran Sekretariat DPRD Balikpapan. Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana santai namun penuh diskusi mengenai strategi daerah dalam menghadapi kebijakan efisiensi dana transfer.

Sekretariat DPRD Balikpapan yang diwakili Rani menyampaikan bahwa kunjungan tersebut membahas terkait dampak pengurangan dana transfer terhadap pelaksanaan program pembangunan daerah.

“Kami menyambut baik kunjungan rekan-rekan dari Hulu Sungai Selatan. Semoga diskusi ini bisa saling memberi manfaat bagi kedua daerah,” ujar Rani.

Bagi Kabupaten Hulu Sungai Selatan, kunjungan ini bukan sekadar silaturahmi. Menurut Fahmi, pihaknya ingin mengetahui bagaimana Balikpapan mengelola anggaran di tengah pemangkasan TKD. 

“Kami ingin belajar bagaimana DPRD dan pemerintah kota menyesuaikan kebijakan anggaran tanpa mengganggu pelayanan publik,” jelasnya.

Ia menuturkan, kondisi di HSS mirip dengan Balikpapan. Pemerintah pusat melakukan pemangkasan cukup signifikan, dari Rp2,1 triliun menjadi Rp1,9 triliun, atau berkurang sekitar Rp153 miliar. Dampaknya, sejumlah program yang telah disusun dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) harus direvisi kembali.

"Jadi ada potongan sekitar Rp153 miliar tkd dari Pemerintah Pusat. Pemangkasan ini tentu berpengaruh terhadap rencana pembangunan. Tapi kami berkomitmen, efisiensi tetap dilakukan tanpa mengorbankan kepentingan masyarakat,” tegasnya.

Melalui kunjungan tersebut, DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan berharap bisa membawa pulang inspirasi baru dari Balikpapan untuk diterapkan di daerahnya, bahwa efisiensi bukan berarti mengurangi pelayanan, melainkan mengelola lebih cerdas dengan anggaran yang terbatas. (lex)



Tinggalkan Komentar

//