Tulis & Tekan Enter
images

Kepala DPMPTSP Kota Balikpapan Hasbullah Helmi

Balikpapan Perkuat Posisi sebagai Kota Investasi Strategis di Kaltim

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Kinerja investasi Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, terus menunjukkan tren positif sepanjang tahun 2025. Hingga triwulan ketiga, realisasi investasi di Kota Minyak telah menembus angka Rp19,93 triliun, dengan capaian tertinggi terjadi pada triwulan III yang mencatat lonjakan signifikan sebesar Rp10,2 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan, Hasbullah Helmi, menyampaikan bahwa capaian tersebut membawa optimisme kuat terhadap target investasi tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp22 triliun. “InsyaAllah terkejar karena tinggal kurang sekitar Rp3 triliun,” ujar Helmi saat dikonfirmasi, Minggu (02/11/2025).

Menurut Helmi, capaian positif ini tidak terlepas dari kontribusi sektor industri minyak dan gas (migas) serta sektor crude palm oil (CPO) yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Selain menjadi tulang punggung industri di Balikpapan, kedua sektor tersebut juga menarik minat investor berkat stabilitas permintaan pasar dan dukungan infrastruktur industri.

Adapun pergerakan investasi dari triwulan I hingga triwulan III tercatat meningkat. Pada triwulan I, realisasi investasi mencapai Rp5,2 triliun, kemudian Rp4,3 triliun pada triwulan II, sebelum melonjak pesat pada triwulan III. Lonjakan tajam ini di antaranya didorong oleh investasi baru di sektor industri pengolahan dan energi.

Helmi mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerbitkan tiga izin pendirian pabrik CPO baru sepanjang tahun 2025. Kehadiran pabrik tersebut bukan hanya menjadi katalis peningkatan investasi, tetapi juga diproyeksikan membuka peluang lapangan kerja baru, serta mendukung rantai pasok industri hilirisasi sawit di Kalimantan Timur.

Selain sektor migas dan CPO, sektor industri kimia dan farmasi juga memperlihatkan geliat pertumbuhan yang signifikan. Sektor ini mencatat nilai investasi tertinggi dengan angka mencapai Rp7,9 triliun, disusul oleh sektor transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi dengan nilai investasi sebesar Rp2,3 triliun. 

Sektor logistik menjadi salah satu sektor yang terus berkembang seiring dengan meningkatnya arus distribusi barang dan kebutuhan bisnis di kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Lebih jauh, Helmi menilai bahwa keberhasilan pencapaian realisasi investasi hingga triwulan III menunjukkan bahwa Balikpapan masih menjadi lokasi yang menarik bagi investor, baik dari dalam maupun luar negeri. 

Kehadiran Balikpapan sebagai pintu gerbang utama menuju IKN juga memberikan nilai tambah yang besar bagi para pelaku usaha untuk menanamkan modalnya. “Balikpapan diuntungkan dengan letak geografis yang strategis, infrastruktur yang memadai, serta iklim investasi yang kondusif. Ini menjadi daya tarik kuat bagi investor,” tutur Helmi.

Pemerintah Kota Balikpapan melalui DPMPTSP memastikan akan terus memperkuat pelayanan perizinan agar semakin cepat, mudah, dan transparan. Upaya tersebut diharapkan mampu menjaga tren positif investasi hingga akhir tahun 2025, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan. (rep)



Tinggalkan Komentar

//