Tulis & Tekan Enter
images

Bupati PPU Mudyat Noor

Antisipasi Dampak Musim Kemarau, Pemkab PPU Akan Maksimalkan Potensi Sumber Air untuk Lahan Pertanian

Kaltimkita.com, PENAJAM- Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan memaksimalkan potensi sumber air untuk pengairan lahan pertanian dalam rangka menghadapi kekurangan air pada musim kemarau. 

Bupati PPU Mudyat Noor mengatakan, optimalisasi sumber air yang berada di dekat areal persawahan perlu dilakukan untuk mengantisipasi krisis air lahan pertanian di musim kemarau yang akan terjadi pada akhir Juli hingga September 2025. 

“Sumber air baku yang belum termanfaatkan dengan baik akan dioptimalisasi untuk memenuhi kebutuhan air lahan pertanian,” kata Mudyat Noor, Senin (5/5/2025). 

Mudyat Noor menginstruksikan kepada Dinas Pertanian (Distan) PPU untuk melakukan pendataan sumber-sumber air baku yang ada di sekitar lahan pertanian di wilayah Kecamatan Penajam, Kecamatan Waru dan Kecamatan Babulu. 

“Dinas terkait harus mengidentifikasi sumber-sumber air baku dari sekarang sebelum memasuki musim kemarau,” terangnya.

Bupati PPU mengimbau, seluruh petani untuk bergotong royong membersihkan saluran irigasi agar air dapat mengalir dengan lancar. 

“Saluran irigasi sekunder dan tersier perlu dibersihkan agar tidak banyak air yang terbuang. Selain itu, irigasi yang  mengalami kerusakan harus cepat diperbaiki,” terangnya. 

Sumber air baku yang ada di sekitar lahan pertanian perlu dimaksimalkan dengan baik untuk mengurangi dampak kekeringan di musim kemarau. Pasalnya, daerah ini belum memiliki infrastruktur pengairan lahan pertanian yakni bendungan.

“Optimalisasi sumber air baku menjadi langkah jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan pengairans embarai menunggu realisasi pembangunan Bendung Sungai Telake oleh pemerintah pusat,” tandasnya. (Adv)



Tinggalkan Komentar