Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri, menyatakan dukungannya secara penuh terhadap rencana Pemerintah Kota untuk membangun dua sekolah terpadu di wilayah Utara dan Selatan. Pembangunan tersebut dinilai sebagai langkah strategis dalam menjawab kebutuhan fasilitas pendidikan yang masih terbatas di kota ini.
Salah satu lokasi sekolah terpadu telah ditetapkan, yakni di kawasan Masjid Balikpapan Islamic Center (BIC), Balikpapan Selatan. Sekolah terpadu ini akan mencakup jenjang pendidikan dari SD, SMP, hingga SMA. Untuk jenjang SMA, Pemkot akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
“Pak Wali tadi menyampaikan bahwa akan dibangun sekolah terpadu di Islamic Center karena lahannya sudah tersedia. Pemerintah Kota juga telah menjalin komunikasi dengan Pemprov, dan rencananya pembangunan bisa dimulai pada tahun 2026,” ujar Alwi saat ditemui usai acara penyerahan seragam gratis di SMPN 27, pada Rabu (16/7/2025).
Alwi yang juga menjabat selaku Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD, memastikan bahwa pihak legislatif siap mengalokasikan anggaran untuk pembangunan sekolah baru tersebut.
“Setiap tahun kita akan membahas anggaran murni, dan pembangunan sekolah menjadi prioritas. Saya pastikan DPRD tidak akan menolak, karena ini adalah kebutuhan mendesak warga Balikpapan,” tegasnya.
Menurutnya, sektor pendidikan termasuk dalam skala prioritas pembangunan daerah, bersanding dengan isu penting lainnya seperti penanganan banjir dan layanan kesehatan.
“Pendidikan adalah pondasi utama. Tanpa pendidikan, tidak mungkin saya bisa berdiri sebagai Ketua DPRD dan Pak Rahmad bisa menjadi Wali Kota. Karena itu, kami akan terus mendukung kebijakan ini agar berjalan berkesinambungan,” ujarnya.
Selain itu, Alwi menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Wali Kota H. Rahmad Mas’ud atas komitmennya yang terus terjaga dalam memajukan sektor pendidikan di Balikpapan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Wali Kota yang tetap konsisten dengan janji kampanyenya. Ini menjadi kebanggaan bagi kita semua, karena dari sepuluh kabupaten/kota di Kalimantan Timur, tidak semua mampu menjalankan program pendidikan seperti yang dilakukan Balikpapan,” ujar Alwi.
Salah satu program yang diapresiasi Alwi adalah pembagian seragam sekolah gratis, yang dinilainya sangat bermanfaat dan harus terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.
“Program seperti ini sangat luar biasa. Kita berharap bisa terus berkesinambungan, karena pendidikan tidak boleh terputus,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud menegaskan kembali komitmennya untuk membangun sekolah terpadu sebagai solusi pemerataan dan kemudahan akses pendidikan bagi masyarakat.
“Konsep sekolah terpadu ini agar anak-anak tidak perlu berpindah-pindah lokasi saat melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Semua sudah tersedia di satu kawasan,” jelasnya. (lex)


