Kaltimkita.com, SAMARINDA - Sering kali dianggap sepele, namun bernilai guna penting, Kecamatan Babulu mengajak seluruh pengurus Desa Gunung Mulia untuk memahami peran penting arsip serta belajar dasar-dasar tata naskah dan kelola arsip dan penyusunan juga penulisan kode klasifikasi arsip.
Semua itu mereka pelajari langsung bersama Arsiparis DPK Kaltim, pada Kamis (5/12/24).
Rombongan yang terdiri dari 29 orang merupakan pengurus Desa Gunung Mulia, BPD Desa Gunung Mulia, dan Pegawai dan Staf Kecamatan Babulu , Kabupaten PPU. Kedatangan mereka di Gedung Bung Tomo DPK Kaltim langsung disambut oleh Arsiparis Rachmadiana, Aris, Aswin Rakhamni, Norhaily Azmi, dan Dewi Yanti.
Mereka diajak berkeliling melihat sarana prasarana Gedung Arsip seperti Wisata Galeri Arsip, Studio Mini, Perpustakaan Mini, hingga ke Depot Arsip untuk melihat proses perawatan dan klasifikasi arsip statis yang tersusun rapi di sana.
Sajiran selaku Sekretaris Kecamatan Babulu mengungkapkan pembelajaran tata kelola arsip dari pengelolaan dan penyimpanan merupaka dorongan dari Kecamatan.
“Yang sangat penting adalah pengelolaan arsip peta. Selama ini arsip peta kami kehilangan. Padahal desa kami adalah eks transmigrasi pada 1979 yang merupakan pemekaran dari Desa Gunung Intan setelah 10 tahun,” ucap Sajiran.
Ia juga mengungkapkan kendala dari pengelolaan kearsipan belum adanya nomenklatur untuk tenaga pengelolaan kearsipan di desa.
“Harapan kami setelah ke sini mereka bisa melaksanakan kearsipan sesuai UU Nomor 43 Tahun 2009 karena desa punya anggaran sendiri untuk kegiatan kearsipan,” sebut Sajiran.
Kecamatan Babulu sejauh ini telah melaksanakan On Job Training (OJT) Kearsipan kepada desa-desa selama satu hari. Hal tersebut sebagai upaya peningkatan sadar arsip dan melahirkan kader arsiparis yang baru di daerah. (Adv/ian)
.jpg)
.jpg)
