KaltimKita.com, BALIKPAPAN – Peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia juga menjadi momen penting bagi Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba). Ya, Direktur Poltekba, Dr. Emil Azmanajaya, S.T., M.T, menegaskan bahwa tugas civitas akademika Poltekba adalah mengisi kemerdekaan dengan kontribusi nyata bagi bangsa.
“Makna kemerdekaan di Poltekba adalah anugerah sekaligus amanah. Tugas kita mengisinya dengan kerja nyata sehingga Indonesia benar-benar menjadi bangsa yang berdaulat, maju, dan sejahtera,” ujar Emil, Minggu (17/8/2025).
Menurutnya, generasi Poltekba merupakan generasi penerus bangsa sekaligus calon pemimpin masa depan. Oleh karena itu, mereka tidak hanya dituntut untuk belajar dan lulus, tetapi juga dibentuk agar memiliki integritas, kerja keras, serta kepedulian sosial.
“Generasi Poltekba adalah generasi emas, generasi yang tidak mudah menyerah, menjunjung tinggi persatuan, dan siap membangun negeri dengan inovasi,” tambah Emil.
Momen HUT RI ke-80 tahun ini terasa semakin istimewa bagi Poltekba. Kampus vokasi tersebut meraih sejumlah capaian penting. Program Studi D3 Teknik Sipil berhasil memperoleh akreditasi unggul, dan penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026 mencapai sekitar 1.000 mahasiswa.
Lebih dari itu, Poltekba juga mencatat sejarah besar dengan dikukuhkannya Prof. Dr. Tuatul Mahfud, M.Pd sebagai guru besar pertama dalam sejarah Poltekba sekaligus profesor termuda di lingkungan politeknik se-Indonesia pada usia 38 tahun 9 bulan. Prof. Tuatul, yang kini menjabat Wakil Direktur I Bidang Akademik dan Penjaminan Mutu, meraih gelar kehormatan tersebut di bidang Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan Vokasional.
“Ini semua adalah anugerah sekaligus amanah yang harus kita syukuri dan kita kuatkan bersama. Semoga Poltekba terus melahirkan inovasi dan melahirkan generasi unggul untuk Indonesia,” pungkas Emil. (and)