Tulis & Tekan Enter
images

Ilustrasi/google

Stok Darah di PMI Balikpapan Menipis

Kaltimkita.com, Balikpapan - Persediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Balikpapan menipis. Sehingga tidak mampu mencukupi permintaan darah disetiap harinya.

Ketua PMI Kota Balikpapan Dyah Muryani mengatakan, kebutuhan darah di Balikpapan dalam satu bulan mencapai dua ribu kantong. Sementara per harinya mencapai 60-70 kantong.

"Pada saat ini stoknya hanya 10 sampai 15 persen. Tapi tetap terpenuhi. Kami selalu memanggil pendonor pengganti dan keluarga," kata Dyah, Kamis (17/9).

Sejak dinyatakan sebagai pandemi, Dyah menuturkan, banyak orang dan instansi membatalkan kegiatan donor darah. Sehingga pendonor berkurang dan mengakibatkan stok darah menipis.

"Sebetulnya kekurangan darah ini karena dulu kami sering bermitra dengan perusahaan. Tapi karena pandemi ini sebagian besar perusahaan menutup, takut ada penularan. Jadi kami tidak bisa dapat darah dari perusahaan," ungkapnya.

Untuk menutupi kekurangan darah ini, lanjut Dyah, saat ini pihak TNI-Polri rutin melakukan donor. "Dari ASN juga, serta relawan donor darah Balikpapan. Itu yang paling menjaga kita," sebutnya.

Nantinya, PMI juga akan melibatkan Kecamatan, Kelurahan hingga RT untuk memenuhi kebutuhan darah di Kota Balikpapan.

"Jadi, nanti setiap kali kami melakukan penyemprotan akan memghimbau untuk mendonorkan darah ke PMI Balikpapan," pungkasnya. (tim)



Tinggalkan Komentar