KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Balikpapan bersiap menyandang status penyangga Ibu Kota Negara (IKN). Di usia ke-125 tahun, tentunya Kota Minyak sudah harus siap untuk mendapatkan dampak besar kehadiran IKN. Baik dari sisi ekonomi, transportasi maupun pertumbuhan jumlah penduduk.
Ketua Forum Komunikasi Perusahaan Indistri Kariangau Anwar Sadat mengatakan kehadiran IKN memberikan dampak positif bagi Balikpapan di sektor ekonomi. Terutama kawasan Industri-industri manufaktur dan pengembangan kawasan industri berikut infrastruktur dan utilitas industri, area komersial dan perumahan akan berkembang.
Menurutnya, pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan akan menumbuhkan pusat-pusat pelabuhan dan logistik baru yang sejalan pula dengan konsep pengangkutan barang melalui tol laut yang telah dirintis oleh Presiden Joko Widodo dalam pemerintahannya yg sudah berjalan hampir 5 tahun.
”Hal ini tentu akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari segi industri. Tentunya bisa saja, Balikpapan menjadi tempat pusat industri. Karena saat ini sudah ada kawasan industri di Kariangau,“ ujar Anwar Sadat kepada KaltimKita.com.
Dari segi pemerataan ekonomi, ia mengatakan wacana pemindahan tersebut harus memperhatikan orientasi jangka panjang yang berlandaskan pada pemerataan pembangunan dalam konteks keseluruhan wilayah Indonesia.
”Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur diharapkan juga bisa mendorong pemerataan ekonomi regional. Minimal dimulai dari Kalimantan terlebih dahulu,“ ujarnya. (and)
.jpg)
.jpg)
