KaltimKita.com - Rektor Universitas Balikpapan (Uniba) Isradi Zainal kembali menunjukkan komitmen kampusnya dalam mengembangkan visi Budaya di tingkat internasional. Berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan bertema “Peran Budaya dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Kearifan Lokal, dan Penguatan Sustainable Development Goals (SDGs)”, Isradi tampil sebagai narasumber sekaligus bagian dari performansi budaya Indonesia di Afrika Selatan.
Dalam lawatan tersebut, Rektor Uniba bergabung dengan Yayasan Amanah Asri, Perkumpulan Wanita Palembang, Dewan Seni dan Budaya Nusantara (DSBN), serta para seniman dan budayawan lokal. Kolaborasi ini menampilkan kekayaan seni dan budaya Nusantara kepada publik internasional.

Sejumlah pertunjukan seni, diskusi budaya, serta Focus Group Discussion (FGD) digelar di dua kota besar Afrika Selatan, yakni Durban dan Pietermaritzburg. Di kedua kota tersebut, rombongan Indonesia disambut oleh seniman, budayawan, dan sejumlah pejabat pemerintahan setempat.

Di Pietermaritzburg, Isradi menyempatkan diri mengunjungi Nelson Mandela Capture Site, lokasi historis tempat Mandela ditangkap sebelum menjalani 27 tahun masa tahanan. Mandela, tokoh dunia yang dikenal mengagumi Syekh Yusuf, pernah bersama Presiden Afrika Selatan memberikan gelar Pahlawan Nasional Afrika Selatan kepada ulama besar asal Gowa tersebut.
Kunjungan berlanjut ke Cape Town, tepatnya ke kawasan bersejarah yang dikenal sebagai “Distrik Makassar”, tempat Syekh Yusuf pernah berjuang dan dimakamkan pertama kali. Sebagai Ketua Dewan Pakar Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN), Isradi melakukan ziarah khusus ke Makam Karamat Syekh Yusuf, salah satu situs spiritual paling penting bagi komunitas Muslim di Afrika Selatan.

Di Cape Town, Rektor Uniba diterima oleh Konjen RI, Tudiono, yang turut mendampingi peninjauan ke maat Karamat Syekh Yusuf serta masjid bersejarah yang dibangun oleh Tuan Guru Abdullah, ulama dari Kesultanan Tidore yang juga berpengaruh besar dalam perkembangan Islam di Afrika Selatan.
Dalam pertemuan tersebut, Isradi Zainal dan Konjen RI Tudiono sepakat mendukung inisiasi “Rumah Budaya Indonesia Syekh Yusuf” sebagai pusat kegiatan seni, budaya, dan penguatan hubungan sejarah Indonesia–Afrika Selatan. Keduanya juga berkomitmen menyukseskan peringatan tahunan Karamat Syekh Yusuf yang telah berlangsung lebih dari 300 tahun.

Tahun depan, acara Karamat Syekh Yusuf pada 3–5 April 2025 dipastikan menjadi peringatan istimewa. Momentum tersebut bertepatan dengan 400 tahun kedatangan Syekh Yusuf di Cape Town sekaligus 1500 tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Melalui kehadiran di Afrika Selatan ini, Uniba menegaskan peran aktifnya dalam diplomasi budaya serta pelestarian nilai sejarah yang menghubungkan Indonesia dan Afrika Selatan selama berabad-abad. (*)


