KaltimKita.com, BALIKPAPAN – Jurusan Rekayasa Elektro Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba) menggelar acara Apresiasi Mitra Industri sebagai bentuk penghargaan atas dukungan dan kontribusi dunia industri dalam pengembangan pendidikan vokasi. Acara ini berlangsung khidmat di Lantai 4 Gedung Terpadu Poltekba pada Jumat (16/5/2025), dan dihadiri oleh 19 perusahaan mitra yang telah berperan aktif dalam program Magang dan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Selama enam bulan terakhir, mitra industri tersebut telah menerima dan membimbing mahasiswa Poltekba secara langsung di lingkungan kerja, memberikan pengalaman berharga yang tidak bisa didapatkan di ruang kelas. Sebagai bentuk apresiasi, pihak kampus menyerahkan sertifikat dan plakat penghargaan kepada para mitra.
Adapun 19 perusahaan yang menerima penghargaan yakni PT Surya Segara Safety Marine Cab. Balikpapan, PT Cindara Pratama Lines, PT Anugrah Miran Mandiri, PT Lancar Rejeki Berkat Jaya, PT Media Kreasi Abadi, PT Meica Indo Teknik, PT Mahameru Energi Semesta, PT Kaltim Kariangau Terminal, PT Ruang Cipta Teknologi, PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi, CV Gerak Madani Epicentrum, PT Hidup Baru Sukses Mandiri, PT Indokomas Buana Perkasa, PLN NP UP Kaltim Teluk, PT PLN Nusantara Power UP Kaltimra Unit ULPL, PT Sila Teknologi Utama, Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, PT Pertamina Balikpapan, dan PT Kilang Pertamina Internasional RU V Balikpapan.
Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Candra Irawan, S.T., M.Si., dalam sambutannya menegaskan pentingnya hubungan erat antara pendidikan vokasi dan industri.
“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas komitmen para mitra. Ini bukan hanya tempat magang, tetapi ruang pembelajaran karakter, kompetensi, dan profesionalitas mahasiswa kami,” ungkapnya.
Ia berharap kerja sama ini terus berkembang ke arah yang lebih luas, seperti kolaborasi riset, pelatihan bersama, hingga perekrutan tenaga kerja lulusan Poltekba.
Senada dengan itu, Direktur Poltekba Dr. Emil Asmanajaya, ST, MT., menyampaikan bahwa kemitraan dengan industri merupakan pilar utama dalam membangun pendidikan vokasi yang adaptif dan relevan.
“Ke depan, kami ingin membuka kolaborasi di bidang riset terapan, pengembangan kurikulum berbasis industri, pelatihan dosen, serta peluang kerja bagi lulusan kami. Kami percaya, sinergi yang kuat antara kampus dan dunia industri adalah kunci sukses pendidikan vokasi,” ujarnya. (and)