KaltimKita.com, Tana Paser – Pemerintah Kabupaten Paser terus mendorong peningkatan kualitas aparatur sipil negara (ASN) melalui penyamaan persepsi dan pemahaman teknis dalam penyelenggaraan pelatihan. Hal ini diwujudkan lewat kegiatan Sosialisasi Petunjuk Teknis dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) dan Non-PBK yang digelar di Ruang Rapat Sadurengas, Kantor Bupati Paser, Selasa (24/6/2025).
Acara ini dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setda Paser, Ir. Romif Erwinadi, M.Si, yang mewakili Bupati Paser. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Samarinda serta diikuti jajaran perangkat daerah yang membidangi ketenagakerjaan dan pelatihan.
Dalam sambutannya, Romif menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat kompetensi ASN, terutama dalam menghadapi tantangan zaman dan dinamika pelayanan publik.
“Melalui sosialisasi ini, diharapkan ada penyamaan pemahaman terkait standar pelatihan yang sesuai dengan perkembangan kebutuhan organisasi dan masyarakat,” ujar Romif.
Romif juga menekankan pentingnya etika digital di kalangan ASN, mengingat dampak luas dari aktivitas di media sosial. Ia mengingatkan agar ASN lebih bijak dan berhati-hati dalam berinteraksi di ruang digital.
“Sekarang ini, yang viral bisa menjadi hukum sosial. Apa yang kita anggap sepele, bisa berdampak besar ketika diviralkan. Untuk itu, saya minta jajaran ASN agar tidak membuat konten yang tidak perlu di media sosial,” tegasnya.
Lebih lanjut, Romif mengajak seluruh ASN untuk senantiasa bersyukur dan menjalankan tugas dengan integritas. Ia menekankan bahwa ASN adalah garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga penting untuk terus meningkatkan kualitas kerja.
“Kita digaji negara bukan hanya untuk hadir, tetapi untuk memberikan kontribusi nyata dengan bekerja secara baik dan benar. Mari kita syukuri amanah ini dengan bekerja secara profesional,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Romif menyampaikan bahwa pemerintah daerah melalui para asisten akan mendorong kolaborasi lintas perangkat daerah agar hasil sosialisasi ini tidak hanya menjadi pengetahuan, tetapi juga dapat diimplementasikan secara nyata dalam proses bisnis organisasi.
Sosialisasi ini merupakan inisiasi dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Paser sebagai bagian dari upaya pembaruan sistem pelatihan dan pengembangan SDM, sejalan dengan arah kebijakan reformasi birokrasi. (adv/and)
.jpg)
