Kaltimkita.com, BALIKPAPAN- Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), Yudhi Saharuddin, mengatakan pasokan air bersih di Kota Balikpapan berjalan normal dan tidak ada pengurangan distribusi, meskipun di beberapa lokasi sempat terjadi gangguan teknis. Hal ini dikarenakan Balikpapan mendapat suplai air baku dari bendungan di kawasan Ibu Kota Nusantara. Selain ke Balikpapan, air baku dari IKN itu akan didistribusikan juga ke Penajam Paser Utara (PPU), dan Kutai Kartanegara (Kukar).
"Kami sudah bekerjasama dengan PT Asari Tirta Perdana Grup tengah menjalankan program jangka panjang yang salah satunya mendukung swasembada air, dengan membangun bendungan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Air dari bendungan ini nantinya akan melayani kebutuhan Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), dan Kutai Kartanegara (Kukar), " kata Yudhi Saharuddin.
Pemkot menyatakan kesiapannya untuk menampung suplai air selama harga jual, kualitas, dan kuantitasnya sesuai ketentuan. Studi kelayakan (FS) dan feasibility study proyek ini ditargetkan rampung dalam waktu dekat. Jika hasilnya layak, pembangunan akan dilaksanakan dalam jangka panjang, dengan estimasi realisasi dua hingga tiga tahun mendatang.
“Untuk mekanisme kerja samanya, kemarin sudah ada MOU yang intinya menyiapkan air bersih. Jika air tersedia, layak, dan harganya masuk, maka Kota Balikpapan akan mengambil pasokan dari Bendungan IKN,” jelas Yudhi.
Ia menegaskan, Balikpapan tidak memiliki alternatif lain untuk sumber air baku baru. Seluruh pembangunan infrastruktur pipa akan dilakukan oleh pihak Asari Grup, sementara PTMB akan menerima dan mengelola pasokan tersebut. (*)


