Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Sebuah mobil pribadi mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Jalan Klamono, Gunung Pipa, Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara, Senin pagi (21/7/2025). Pasalnya, kendaraan tersebut dikabarkan terguling tiga kali dari ketinggian tebing sebelum akhirnya berhenti di dekat area sekolah dan masuk ke dalam selokan.
Namun di balik naasnya kecelakaan itu, sang pengemudi yang merupakan seorang wawanita dan bersama kedua anaknya termasuk bayi dalam car seat berhasil selamat tanpa luka serius.
Seorang saksi mata di lokasi bernama Rara, masih mengingat jelas momen mengejutkan itu.
“Saya dengar suara ‘bruk!’ keras. Begitu saya lihat, mobil sudah terguling dari atas. Tiga kali mutar baru berhenti di dekat sekolah,” ujarnya masih menahan kaget.
Beberapa saat setelah mobil terhenti, kata Rara, pintu mobil terbuka. Sang ibu keluar terlebih dahulu lewat kaca, disusul anaknya yang duduk di depan, serta bayi yang masih terikat dalam car seat.
“Sepertinya saat ingin mundur, mobil malah terperosok ke tebing. Nggak sempat ngerem,” tambahnya.
Sementara itu, Babhinkamtibmas Muara Rapak, Aiptu Suprapto, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan laporan dari warga langsung ditindaklanjuti dengan mengamankan lokasi dan mengarahkan korban ke fasilitas medis terdekat.
“Alhamdulillah, pengemudi dan dua anaknya selamat. Hanya syok dan trauma, langsung kami bawa ke rumah sakit untuk diperiksa,” ujar Suprapto.
Evakuasi mobil pun menjadi tantangan tersendiri. Mengingat posisi mobil yang terjebak di parit dalam dan berada di lereng curam, tim dari PT Pertamina RU V Balikpapan dikerahkan untuk membantu proses pengangkatan kendaraan.
Section Head Utilities - Production RU V, Zuhri Swidhonarko menambahkan, adapun proses evakuasi baru bisa dilakukan setelah pihaknya menilai kondisi dan posisi kendaraan. Sebuah crane besar diturunkan untuk mengangkat mobil yang sudah ringsek itu menggunakan rachet tie.
“Alhamdulillah, evakuasi berjalan lancar dan mobil berhasil kami tarik ke atas,” kata Zuhri.
Zuhri menyampaikan, bahwa berdasarkan keterangan dari suami pengemudi, mobil semula hendak digunakan sang istri untuk mengantar anaknya ke sekolah. Mereka sudah mengenakan sabuk pengaman, dan sang bayi duduk aman di car seat.
"Saat kendaraan hendak mundur, diduga sistem pengereman tidak bekerja hingga mobil kehilangan kendali dan terguling ke bawah," pungkasnya.
Meskipun lolos dari maut, sang ibu dan kedua anaknya disebut masih mengalami trauma ringan akibat kejadian tersebut. Pihak keluarga kini fokus pada pemulihan kondisi mental korban, sementara penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan akan dilakukan oleh pihak berwenang. (lex)