Tulis & Tekan Enter
images

Pemerintah Kota Balikpapan siap memberangkatkan sebanyak 521 jemaah haji kloter 1 pada, Senin (5/5/2025)

Jemaah Haji Kloter 1 Balikpapan Siap Diberangkatkan ke Tanah Suci

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN– Sebanyak 521 calon jemaah haji kloter 1 Kota Balikpapan pada musim haji tahun 2025 ini siap diberangkatkan. Jumlah tersebut terdiri atas 507 jemaah dari kuota utama dan tambahan 25 jemaah dari kuota prioritas lansia yang diperoleh dari alokasi provinsi. Rencananya Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas'ud akan melepas keberangkatan jemaah kloter 1 pada Senin (5/5/2025) di Masjid Madinatul Iman Islamic Center Balikpapan.

Menurut data dari Kantor Kementerian Agama Kota Balikpapan, kuota prioritas lansia tersebut merupakan bagian dari 5 persen kuota yang diberikan kepada Provinsi Kalimantan Timur. Jemaah yang masuk dalam kuota ini dipilih berdasarkan usia tertua yang telah terdaftar selama minimal lima tahun.

"Penambahan kuota lansia ini sangat membantu para jemaah yang telah menunggu lama dan memiliki usia yang rentan. Ini menjadi bentuk perhatian pemerintah terhadap jemaah lanjut usia yang selama ini masuk dalam daftar tunggu panjang," ujar Kepala Kemenag Balikpapan Masrivani saat dikonfirmasi media, Sabtu (3/5/2025).

Para jemaah haji asal Balikpapan dijadwalkan berangkat dalam tiga kelompok terbang (kloter), dengan jadwal masuk asrama sebagai berikut:

Kloter 1: Senin, 5 Mei 2025 pukul 06.00 WITA

Kloter 6: Selasa, 13 Mei 2025 pukul 12.55 WITA

Kloter 15: Selasa, 27 Mei 2025 pukul 15.00 WITA

Pemerintah Kota Balikpapan bersama Kantor Kemenag juga telah menyiapkan segala kebutuhan teknis dan logistik, termasuk layanan kesehatan, pembekalan manasik haji, dan pengawasan keberangkatan agar seluruh proses berjalan lancar.

Harapan Pemerintah Kota Balikpapan agar para jemaah dapat menjalankan ibadah haji dengan baik dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat serta menjadi haji yang mabrur.

“Kami mendoakan seluruh jemaah agar diberikan kelancaran dan kesehatan. Semoga perjalanan ibadah mereka menjadi amal yang diterima dan memberi manfaat bagi lingkungan sekitarnya,” tukasnya. 

Dari keseluruhan jemaah, tercatat Abdul Rahim, warga Kecamatan Balikpapan Tengah, sebagai jemaah tertua yang akan berangkat. Ia berusia 86 tahun 6 bulan. Sementara itu, jemaah termuda adalah Ghazal Aidha, berusia 19 tahun 3 bulan, asal Kecamatan Balikpapan Utara.

Hal ini menunjukkan bahwa semangat beribadah haji menjangkau seluruh lapisan usia, dari generasi muda hingga lansia. Kemenag Balikpapan menyatakan bahwa kondisi kesehatan para jemaah terus dipantau secara berkala guna memastikan kesiapan mereka dalam menjalankan ibadah haji yang menuntut kondisi fisik prima.

Meski jumlah kuota telah ditetapkan, tercatat ada 11 jemaah yang tidak melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). Adapun alasan yang disampaikan antara lain karena kondisi kesehatan yang menurun, kendala finansial, belum merasa siap secara mental, serta masih menunggu keberangkatan mahram atau pendamping.

“Kami terus memberikan pendampingan dan opsi kepada jemaah yang belum melunasi. Namun apabila pada batas waktu yang ditentukan mereka tetap tidak melanjutkan, maka posisinya akan digantikan oleh jemaah cadangan,” jelas petugas Kemenag. (bie)



Tinggalkan Komentar