KaltimKita.com, BALIKPAPAN – DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kalimantan Timur menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Hotel Maxone, Jumat (15/8/2025). Seluruh pengurus DPC dari kabupaten/kota hadir membahas program kerja satu tahun ke depan.
Selain memaparkan program kerja, IWAPI Kaltim juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Mulia, DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kaltim, dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kaltim.
Ketua DPD IWAPI Kaltim, Ernawaty Gafar, menjelaskan tiga fokus program utama organisasi, yakni pelatihan dan pembinaan untuk UMKM dan anggota, yang saat ini 85 persen merupakan pelaku UMKM, sisanya pengusaha menengah dan besar.
Program kedua, lanjut dia dengan perluasan pasar produk anggota, termasuk mendukung promosi bersama Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). "Program ketiga tak kalah penting yakni bagaimana akses permodalan melalui kerja sama dengan perbankan, swasta, hingga BUMN seperti Pertamina. Kerja sama ini memberi dampak besar bagi anggota dan menjadi inspirasi bagi perempuan tangguh,” ujar Ernawaty menyampaikan sambutan.
Ya, melalui MoU dengan Universitas Mulia, IWAPI Kaltim berencana menggelar program goes to campus di seluruh daerah, melibatkan mahasiswa dan UMKM dalam talkshow kewirausahaan. Harapannya, lulusan perguruan tinggi bisa menjadi wirausaha muda yang menciptakan lapangan kerja baru.
Sementara, kerja sama dengan HKTI diarahkan untuk mendukung ketahanan pangan melalui penyerapan produk petani oleh Koperasi Wanita Mandiri Jaya milik IWAPI. Sementara MoU dengan Apindo diharapkan membuka peluang UMKM binaan IWAPI untuk menembus pasar yang lebih luas.
“IWAPI sudah 50 tahun menjadi wadah pemberdayaan perempuan, melahirkan pengusaha tangguh sekaligus keluarga yang sehat dan kuat. Kami akan terus konsisten mendorong ekonomi perempuan,” tegas Ernawaty.
Ketua Umum Kadin Kaltim, Dayang Donna Faroek, menyebut IWAPI Kaltim sebagai asosiasi perempuan paling aktif membangun ekonomi daerah. Ia berharap program IWAPI bersinergi dengan pemerintah, khususnya dalam ketahanan pangan yang menjadi prioritas nasional.
Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, Hj. Noryani Sorayalita, juga mengapresiasi peran IWAPI sebagai mitra strategis menuju generasi emas. IWAPI tak hanya menggerakkan ekonomi, tapi juga membangun kapasitas perempuan untuk menembus pasar internasional.
"Rakerda ini menjadi momentum bagi IWAPI Kaltim untuk menyusun program kerja realistis, memperkuat jejaring bisnis, dan berkolaborasi dengan Pemprov Kaltim demi perekonomian yang berkelanjutan dan berbasis UMKM," ujar Noryani Sorayalita. (and)