Tulis & Tekan Enter
images

Gasali (tengah) saat memaparkan visi dan misi seusai resmi memimpin KONI Balikpapan di lima tahun ke depan.

Dewan Desak Persatuan 62 Cabor untuk Kebangkitan Olahraga Balikpapan

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Terpilihnya Anggota DPRD Kota Balikpapan, Gasali sebagai Ketua KONI Balikpapan periode 2025–2029 dalam Musorkotlur yang berlangsung di Hotel Gran 3 Mustika pada Minggu (16/11/2025), telah membuka babak baru bagi pembinaan olahraga di kota Beriman.

Ya, meski didukung oleh 42 cabor dan masih ada 20 cabor lainnya yang belum menyatakan dukungan, Gasali menegaskan bahwa ia akan merangkul seluruh kekuatan olahraga tanpa kecuali.

Menurutnya, KONI Balikpapan harus meninggalkan dinamika perbedaan dukungan selama proses pemilihan. Ia memastikan bahwa struktur organisasi ke depan tidak boleh lagi diwarnai kubu-kubuan atau kepentingan kelompok tertentu.

“Saya ingin memastikan bahwa tidak ada lagi kubu di sini. Tidak ada petak-petakan. Semua 62 cabor harus bekerja sama dan bergotong royong,” tegas Gasali.

Dalam pandangannya, keberhasilan pembinaan olahraga hanya dapat dicapai jika seluruh cabor bergerak dalam satu visi yang sama. Karena itu, pria yang juga duduki Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan itu menekankan pentingnya memperkuat sinergi dan membangun komunikasi yang lebih efektif antar-pengurus, termasuk memperkuat hubungan dengan pemerintah daerah, BUMN, BUMD, dan dunia usaha.

Gasali juga membawa gagasan pembinaan atlet jangka panjang, yang menurutnya menjadi fondasi penting untuk peningkatan prestasi Balikpapan dalam berbagai ajang resmi. Ia menegaskan bahwa keberlanjutan pembinaan harus menjadi budaya baru di tubuh KONI.

“Visi saya adalah pembinaan berkelanjutan dengan integritas sebagai pondasi dalam organisasi. Sinergi dengan pemerintah dan para pelaku usaha juga menjadi kunci pembangunan atlet Balikpapan ke depan,” jelas politisi Golkar itu.

Bagi Gasali, salah satu prioritas terdekat adalah penyusunan kepengurusan baru. Meski Musorkotlur memberi waktu 30 hari untuk merampungkan struktur, ia menilai waktu tersebut terlalu panjang jika melihat padatnya agenda olahraga yang harus segera disiapkan.

“Kalau bisa seminggu selesai, kenapa tidak? Sudah ada POPDA dan pra-Porprov yang harus kita kejar. Tahun 2026 juga menanti, jadi kita harus bergerak cepat,” katanya.

Gasali menegaskan bahwa keberadaan cabor-cabor yang sebelumnya belum mendukung tidak akan menjadi hambatan. Ia justru mengajak seluruh cabor untuk kembali bersatu karena tantangan olahraga Balikpapan ke depan semakin besar.

“Saya yakin dengan dukungan semua pihak, kita bisa mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi yang sudah dititipkan oleh pengurus sebelumnya,” pungkasnya. (lex)



Tinggalkan Komentar

//