KaltimKita.com, JAKARTA – DEWA UNITED didirikan pada 2020 lalu, memiliki tiga divisi olahraga utama : Klub Sepak Bola Dewa United, Klub Basket Dewa United serta E-Sports Dewa United.
Ya Dewa United dalam industri Olahraga memiliki komitmen besar untuk berkontribusi pada dunia olahraga dengan menyediakan tim manajemen terbaik, pemain terbaik, sistem rekrutmen yang adil sambil membangun basis penggemar dan komunitas yang kuat, dan membawa hiburan olahraga ke level berikutnya.
Nah, bertepatan dengan peluncuran resminya di Ballroom JHL Solitaire Hotel, Kamis (18/2/2021), Dewa United Esports memperkenalkan tiga divisi pertamanya yang akan meramaikan esports tanah air. Tiga divisi tersebut, yakni Mobile Legends, PUBG Mobile dan Free Fire. Kehadiran tiga divisi ini menjadi tonggak awal kehadiran Dewa United Esports di tanah air.
Tim Mobile Legends Dewa United Esports bermaterikan pemain-pemain Mobile Legends berpengalaman. Hadirnya duet peraih gelar juara MDL Season 2, Altamiz dan SamoHT menambah kekuatan Dewa United Esports yang sebelumnya sudah merekrut Fenryr, Moon, Lexi Barbie, Zaki dan Crusher. Tim Mobile Legends Dewa United sendiri akan bertanding di Mobile Legends Development League atau MDL Season 3.
Divisi PUBG Mobile Dewa United Esports juga dihuni pemain-pemain berpengalama. Tentu pecinta PUBG Mobile sudah tak asing dengan nama okkyozora yang sempat menorehkan beragam prestasi di kancah tanah air, atau Steve yang sempat menjadi wakil Indonesia di ajang internasional PMPL South East Asia akhir Tahun lalu. Tak hanya itu, okkyozora, HENZ, Steve, Unii dan Cryzen akan langsung berlaga di ajang tertinggi PUBG Mobile tanah air, PMPL (PUBG Mobile Pro League) Season 3.
Mengakuisisi seluruh anggota tim XCN, Dewa United Esports membidik menjadi tim Free Fire nomor satu di Indonesia. Saat ini tim Dewa United Esports sedang mengikuti kompetisi Free Fire Master League Season 3 Divisi 2.
Selain dihuni pemain-pemain profesional, Dewa United Esports juga aktif membina talenta-talenta daerah. Menurut CEO Dewa United Esports David, selama ini masih para player daerah masih kurang mendapatkan perhatian. Dewa United ingin membukakan pintu dan menjadi penunjuk arah agar mereka bisa membuktikan kemampuan di kancah nasional, bahkan internasional.
Hal ini dibuktikan dengan merekrut talenta asal Papua serta tim Ladies dalam divisi PUBG Mobile. Dua tim ini juga akan membawa nama Dewa United Esports di kancah kompetisi tanah air.
Dewa United Esports hadir sebagai tim baru yang turut meramaikan olahraga esports Tanah Air. Meski sebagai tim baru, Dewa United Esports telah melakukan gebrakan fenomenal dengan mengadakan turnamen bertajuk Battle of Gods yang diadakan di 9 kota Indonesia seperti Jakarta, Tangerang, Bandung, Solo, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, Makassar dan Palembang di awal Februari lalu. Total hadiahnya mencapai Rp 150 juta.
Tak sampai di situ, sebelumnya Dewa United Esports juga menunjukkan perhatiannya kepada komunitas disabilitas di penjuru daerah. Bahkan, tim Dewa United Esports melakukan road show ke sembilan kota untuk menyosialisasikan olah raga esports ke komunitas-komunitas disabilitas. “Kami mengunjungi Yayasan Pembina Anak Cacat (YPAC) di Jakarta, Palembang, Bandung, Solo, Makassar dan Surabaya,” tambah David.
Selain itu mereka juga ke SLB Tunas Bangsa dan YKDW Karawaci. “Kami mengajak teman-teman disabilitas yang memiliki minat di olah raga esports untuk ikut turnamen Battle of Gods,” imbuhnya.
Dalam turnamen Battle of Gods, terdapat satu kategori khusus untuk teman disabilitas, yaitu PUBG Mobile Mode Solo.
Battle of Gods PUBG Mobile Mode Solo menyediakan 100 slot peserta untuk teman disabilitas. Menariknya, teman-teman disabilitas sangat antusias dengan turnamen ini. Tanpa menunggu lama 100 slot tersebut langsung terisi full.
Untuk kategori ini Juara satu dimenangkan oleh Muhammad Rafi Sandi (Jakarta), juara dua diraih oleh Jarot Adrianto Putra, (Makassar), dan juara tiga dimenangkan oleh Andreas Deux Talitakum (Bali).
Ketiga pemenang Battle of Gods PUBG Mobile Mode Solo langsung dihadirkan dalam acara launching tim Dewa United Esports di JHL Solitaire Hotel. Pada kesempatan tersebut para pemenang menceritakan pengalaman mereka saat mengikuti Battle of Gods PUBG Mobile Mode Solo.
"Awalnya saya mengikuti kompetisi ini karena sudah kenal tim Dewa United Esports. Saya yakin saya bisa menang di kompetisi ini," ujar Muhammad Rafi Sandi kepada para awak media.
Rafi juga mengapresiasi Dewa United Esports yang memberikan kesempatan kepada teman disabilitas untuk mengikuti kompetisi dan mengembangkan diri di olahraga esports. "Kompetisi ini keren. Menurut saya ini kompetisi esports pertama yang mewadahi teman-teman disabilitas," tambah Rafi.
Senada dengan Rafi, Jarot Adrianto Putra juga sangat senang dengan kepedulian pihak Dewa United Esports karena sudah memberikan teman-teman disabilitas untuk mengikuti Battle of Gods. Rafi pernah mengikuti kompetisi esports namun pada kategori umum.
"Saya mengikuti esports sejak tiga tahun lalu. Semasa sekolah saya sudah bermain game. Saya sangat mengapresiasi event ini. Terimakasih sudah memberikan kesempatan untuk teman-teman disabilitas," papar Jarot.
Andreas Deux Talitakum sebagai juara tiga juga tidak menampik Battle of Gods merupakan kompetisi esports pertama yang memiliki kategori disabilitas. Andreas berharap kompetisi untuk teman disabilitas tetap diadakan untuk ke depannya.
"Belum ada wadah untuk kami teman disabilitas di bidang esports. Ini yang pertama kali diadakan di Indonesia oleh Dewa United Esports. Semoga semakin banyak wadah yang diberikan untuk kami. Semoga Dewa United Esports semakin berkembang dan maju," tutup Andreas. (and)