Kaltimkita.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Upaya tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan Balikpapan Tourism Investment Forum (BTIF) 2025, yang menjadi ruang strategis bagi investor, pelaku industri kreatif, dan stakeholder pariwisata untuk memperkuat jejaring dan kolaborasi, Senin (3/11/2025).
Kepala Bappeda Litbang Kota Balikpapan, Murni, mengatakan bahwa meskipun tahun ini pemerintah daerah harus melakukan efisiensi besar akibat pemotongan dana transfer pemerintah pusat, semangat untuk membangun tetap menjadi prioritas.
“Tahun ini kita mengalami pemotongan dana hampir Rp1 triliun, tepatnya Rp890 miliar. Namun, hal ini tidak menyurutkan langkah kami untuk berinovasi dan menghadirkan program yang memberi dampak luas pada masyarakat,” ujarnya.
Menurut Murni, BTIF 2025 akan menjadi forum investasi yang fokus pada penguatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf), sebagai tulang punggung ekonomi daerah untuk menciptakan kemandirian kota.
“Investasi diarahkan pada pengembangan kawasan wisata, industri perhotelan, olahraga, kuliner, dan produk kreatif. Kita ingin memperkuat kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas,” jelasnya.
BTIF 2025 akan menghadirkan pembicara dari berbagai kementerian, di antaranya Kementerian Investasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), serta Kementerian Ekonomi Kreatif. Kegiatan ini juga dirangkai dengan event pemilihan Duta Wisata Nasional, yang diproyeksikan menjadi magnet promosi Balikpapan di tingkat nasional.
Mengusung tema “Harmoni Nusantara”, forum tahun ini dinilai lebih inklusif dengan peningkatan keterlibatan komunitas dan pihak swasta. Dukungan dari Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) turut menjadi daya tarik, termasuk menghadirkan Dewa 19 sebagai pengisi acara.
Murni juga memberikan apresiasi kepada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) yang dikomandoi Cokorda Ratih Kusuma, khususnya atas kehadiran Orkestra Kota Balikpapan yang akan tampil pada sejumlah agenda utama.
Meski anggaran terbatas, Murni memastikan bahwa event besar tetap disiapkan hingga 2027. BTIF dijadwalkan digelar dua tahun sekali sebagai sarana evaluasi dan promosi investasi.
“Kami ingin membangun kota ini dengan kekuatan kolaborasi. Dengan sinergi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, kita optimistis sektor pariwisata Balikpapan semakin berdaya saing,” tutupnya.
BTIF 2025 diharapkan menjadi momentum kebangkitan ekonomi kreatif dan pariwisata Balikpapan menuju kota mandiri, harmonis, dan berkelas nasional. (rep)


