Kaltimkita.com, SAMARINDA – Polisi berhasil meringkus 9 orang pelaku terkait kasus penembakan D (34) salah seorang pengunjung tempat hiburan malam (THM) di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Para pelaku diamankan polisi setelah melakukan penyelidikan 1 x 24 jam.
“Selama hampir satu hari kita mencoba mencari keterangan informasi. Alhamdulillah sampai dengan hari ini kita sudah berhasil mengungkap kasus ini dengan mengamankan sembilan tersangka,” ucap Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro di Polsek Samarinda Sebrang, Senin (5/5/2025).
Endar menerangkan para pelaku yang diamankan antara lain yakni LA, UL, SU, SA, AR, DA, N, FA dan UJ. Ia menjelaskan dalam kasus penembakan D, para pelaku memiliki peran berbeda-beda.
“Sembilan orang tersangka yang kita amankan dengan inisial FA sebagai pengawas, UJ sebagai eksekutor. Dan LA, UL, SU, SA, AR, DA, N mereka punya peran masing-masing,” terangnya.
Selain para pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti. Antara lain senjata api dan motor yang digunakan untuk mengeksekusi korban di depan pintu THM.
“Kemudian satu pucuk senjata api jenis laras pendek, beberapa butir amunisi masih aktif. Kemudian 5 butir selongsong, 2 butir proyektil yang ditemukan di TKP dan 3 proyektil yang ditemukan di tubuh korban,” imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara para pelaku, terungkap motif kasus pembunuhan berencana tersebut dipicu dendam lama antara para pelaku dengan korban.
“Motif sementara yang terungkap dari kasus ini, motifnya balas dendam,” sebutnya.
Endar menambahkan balas dendam antara para pelaku dan korban terjadi sejak lama dan berhubungan dengan bisnis narkoba di Samarinda. Namun, pihaknya masih harus melakukan pemeriksaan mendalam untuk memastikan motif terkait narkoba itu.
“Kami indikasikan masalah ini terkait dengan narkoba. Namun karena para pelaku baru diamankan kami masih perlu kembangkan dulu sehingga jelas motifnya,” pungkasnya.
Kronologis
Sebelumnya, kejadian ini membuat heboh warga sekitar. Seorang saksi mata, AG, mengatakan melihat pelaku mengenakan atribut ojek online dan mengendarai sepeda motor hitam-putih. Ia tampak mondar-mandir sebelum akhirnya mendekati korban dan menembaknya dari atas motor, lalu kabur ke arah Jalan Ahmad Dahlan.
“Dia bolak-balik, kayak lagi mantau. Begitu korban keluar dan mau masuk mobil, pelaku langsung memepet dan tembak empat kali. Tembakan kelima diarahkan ke udara. Orang-orang langsung lari,” tutur AG.
Korban yang tersungkur dalam kondisi kritis sempat dilarikan ke rumah sakit oleh warga, namun nyawanya tak tertolong.
Petugas di lapangan menemukan dua proyektil di sekitar lokasi, sementara tiga peluru lainnya bersarang di tubuh korban. Penyelidikan awal menyebutkan pelaku kemungkinan menggunakan senjata api rakitan dengan kaliber 8–9 mm.
Kapolda Kaltim memastikan pihaknya terus mendalami kasus ini dan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka tambahan. “Kami akan kejar semua yang terlibat. Ini aksi terencana, dan pelakunya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum,” tegas Irjen Endar. (det/exp)