Tulis & Tekan Enter
images

TAMBAH ILMU : Alunjiva Indonesia dan ID Survey menggelar pelatihan selama tiga hari di Hotel Royal Suite.

Kolaborasi Alunjiva Indonesia Bersama ID Survey, Gelar Pelatihan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Bersama Alunjiva Indonesia dan ID Survey telah menyelenggarakan program pelatihan bertajuk “Steps Towards Inclusive Sustainability” yang merupakan program pelatihan untuk memberdayakan perempuan dan teman-teman disabilitas yang berada di wilayah Balikpapan dan sekitarnya.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pelaku UMKM perempuan dan disabilitas di Balikpapan, agar mampu mengembangkan usahanya, produk yang berdaya saing serta membentuk disabilitas yang unggul.

Pelatihan ini terlaksana selama tiga hari secara tatap muka di Hotel Royal Suite, 17-19 September 2024, kemudian akan dilanjutkan dengan pelatihan online serta pendampingan berdasarkan klasifikasi jenis usaha bersama para mentor hingga tahapan akhir yaitu pendampingan one on one.

Dari total 80 pendaftar dari area Balikpapan dan sekitarnya, namun setelah diseleksi terpilih 23 peserta perempuan dan penyandang disabilitas untuk mengikuti pelatihan. Proses seleksi yang dilakukan pada pelatihan UMKM ini dilakukan dengan teknik In-depth Interview, guna mendapatkan peserta yang memiliki potensi dan berkomitmen mengikuti tahapan program hingga akhir.

Peserta pelatihan mewakili ragam jenis usaha seperti industri makanan dan minuman, kerajinan dan kreatif, jasa, retail serta industri pakaian.

Peserta UMKM akan mengikuti pelatihan selama tiga hari dengan diberikan modul-modul pembelajaran yang berkaitan dengan strategi pengembangan usaha, soft skill kewirausahaan, keberlanjutan usaha, digital marketing serta sosial media usaha.

Seluruh trainer dibantu oleh tim fasilitator program yang turut mengevaluasi dan memonitor peningkatan kemampuan peserta dari awal hingga akhir pelatihan. Dalam hal ini, seluruh peserta memiliki kesempatan untuk berdiskusi secara langsung oleh para pengajar di dalam grup maupun secara langsung.

Pada pembukaan acara tersebut, beberapa pihak terkait hadir yakni, Arif Bijaksana PN selaku Kepala Unit TJSL PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), Heru Ressandy Setia Kesuma selaku Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian Kota Balikpapan, Nicky Clara selaku Founder Alunjiva Indonesia, Ratih Kusuma selaku Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Balikpapan serta 23 peserta.

Dalam acara launching program ini, seluruh pihak diharapkan dapat bersinergi dalam penciptaan ekosistem masyarakat wirausaha yang inklusif bagi seluruh kalangan, khususnya bagi perempuan dan disabilitas agar dapat memperoleh akses kesempatan yang setara terhadap pengembangan usaha maupun pengembangan keahlian.

Kepala Unit TJSL PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), Arif Bijaksana PN mengatakan, ID Survey berkomitmen kuat untuk terus memberikan kontribusi nyata yang bermanfaat untuk masyarakat luas, khususnya pada hari ini di wilayah Balikpapan menekankan pada perekonomian dan kesetaraan sebagai landasan utama untuk mencapai kesejahteraan.

Melalui program yang dibuka ini, lanjutnya, bukanlah menjadi akhir namun diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan terwujudnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yaitu pekerjaan layak dan pertumbuan ekonomi.

"Program yang diusung ini dapat menjadi wadah yang efektif dan inklusif untuk pelaku UMKM khususnya kaum perempuan dan penyandang disabilitas dalam mengembangkan kapasitasnya dan keterampilan yang dimiliki sehingga produk yang ditawarkan dapat optimal," ujar Arif Bijaksana.

Di tempat serupa, Founder Alunjiva Indonesia Nicky Clara menyampaikan, program pelatihan “Steps Towards Inclusive Sustainability” yang diselenggarakan atas kerjasama Alunjiva Indonesia bersama ID Survey merupakan sebuah bentuk kontribusi dalam penciptaan akses dan kesempatan yang setara kepada perempuan dan disabilitas di wilayah Balikpapan dan sekitarnya dibidang UMKM.

"Diharapkan melalui pelatihan ini dapat meningkatkan, mengembangkan usaha dan belajar langsung dari para mentor profesional yang disediakan," harap Nicky.

Kepala DPOP Balikpapan Ratih Kusuma menambahkan, sangat mengaspresiasi terlaksananya kegiatan tersebut. Menurutnya, program peningkatan atau pengembangan kompetensi UMKM ini sangat dibutuhkan dan begitu penting, karena merupakan subsektor ekonomi kreatif dan dapat mendorong peningkatan sektor ekonomi.

"Berdasarkan survei bahwa peningkatan kunjungan wisata tidak terlepas dari even. Nah, di dalam even-even itu pasti ada tenan-tenan UMKM yang mensukseskan pelaksanaan jalannya acara. Jadi ini sangat baik dilakukan sosialisasi dahulu terhadap produk-produk UMKM yang dimiliki kemudian didaftarkan melalui Pemerintah yang itu secara gratis," ucapnya. (*/lex)


TAG

Tinggalkan Komentar